Wednesday, October 27, 2010

Sakit

Hey! It turns out that I haven't written since quite long time. Say like 3 weeks? What is the best excuse for that? Hm..let's try this one: being sick?

So if I said I've been suffered from stupid disease that lasted for 2 weeks, it makes good reason right? Plus a one-recovery-week. But I'm not trying to make excuse. It's real happened to me.

+++++

Jadi kalo diurut-urut, gue mulai sakit tanggal 8 Oktober. Gue mulai diare dan perut kembung-kembung. Penyakit klasik yang setelah gue perhatiin ternyata muncul setahun sekali. And it messed me up. Berhubung waktu itu Jumat, Sabtu-nya gue langsung pulang, sekalian ada edufair di Jakarta. Jadi gue lumayan bisa istirahat di Jakarta. Dan gue juga mulai minum obat.

Setelah 3 hari obatnya habis, penyakitnya kambuh lagi. Diare-diare lagi, dan ditambah badan gue lemes-lemes. Ga nafsu makan. Perut kembung. Bawaannya pengen tidur mulu. Can you ever imagine that? Karena ga ada tanda-tanda sembuh, hari Jumat-nya nyokap gue dateng. Biasanya kalo nyokap udah dateng, harusnya perlahan-lahan bisa sembuh. Gue ke dokter sama nyokap, dan dokternya bilang apa coba? Infeksi usus! Yea right, I'm totally screwed up.

Dikasih antibiotik lagi, minum obat lagi selama 3 hari, and I didn't feel better! Aneh kan, udah 2 jenis antibiotik tapi kok ga sembuh-sembuh. Berasa ga sabar lagi (dan takut something went wrong), gue ke dokter lagi. Kali ini ditemenin temen kos gue (thank you very much Joseph!). And guess what the doctor said! Katanya pengobatan gue selama ini kemana-mana, ga tepat sasaran. Ya makasih deh ya buat ibu dokter yang sempet vonis gue kena infeksi usus. Cuma maag biasa padahal (well, ga biasa sih, setahap menuju kronis kayanya). Akhirnya gue dikasih antibiotik lagi, plus 3 jenis obat lainnya.

Berasa ga betah lagi di Bandung, gue memutuskan buat berhenti kuliah, pindah ke Jakarta, cari tempat kuliah baru yang kampusnya deket rumah biar gue bisa pulang ke rumah kapan aja, entar entar, bukan gitu ceritanya. Berasa ga betah lagi di Bandung, gue memutuskan buat pulang ke Jakarta weekend itu. Gue super berharap pengobatan gue yang ketiga ini berhasil sembuhin gue. Please demi apapun itu di dunia ini, percayalah diare selama 2 minggu doesn't make you feel any better!

And astonishingly, perlahan-lahan gue mulai sembuh. Beneran deh, being at home is the most effective medication ever!

Anyway, kalo gue pikir-pikir, penyebab sakit gue adalah:
Beberapa hari sebelum tanggal 8 Oktober itu, gue memutuskan buat menjalani diet kecil-kecilan yang gue baca di internet. Caranya adalah makan kecil setiap 3 jam. Tapi kayanya gue salah mengartikan "makan kecil" itu. "Makan kecil"nya gue bener-bener kecil. Setiap 3 jam sekali gue jadinya cuma nyemil, say risol, cheese stick, perkedel jagung, donat kecil, biskuit, dan kadang-kadang nasi. Each every 3 hours. Bener-bener fatal deh.

Dan kalo gue inget-inget lagi, that day, tanggal 8 Oktober itu gue pulang dari kampus dengan perut yang agak lapar, dan for the sake of a-light-meal-every-three-hours, gue cuma makan siomay dengan bumbu yang agak pedas, dan diakhiri dengan minum nutrisari rasa pomegranate yang ga ada enak-enaknya. Abis itu gue langsung sakit perut, dan langsung ke WC. Bener-bener ga lagi-lagi deh!

1 comment:

rainbow said...

maaan!! jadi lo putus kuliah gara-gara diare?